hidup untuk kemajuan pendidikan

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter
  • Vestibulum quis diam velit, vitae euismod ipsum

    Etiam tincidunt lobortis massa et tincidunt. Vivamus commodo feugiat turpis, in pulvinar felis elementum vel. Vivamus mollis tempus odio, ac imperdiet enim adipiscing non. Nunc iaculis sapien at felis posuere at posuere massa pellentesque. Suspendisse a viverra tellus. Nam ut arcu et leo rutrum porttitor. Integer ut nulla eu magna adipiscing ornare. Vestibulum quis diam velit, vitae euismod ipsum? Quisque ...

  • Aliquam vel dolor vitae dui tempor sollicitudin

    Proin ac leo eget nibh interdum egestas? Aliquam vel dolor vitae dui tempor sollicitudin! Integer sollicitudin, justo non posuere condimentum, mauris libero imperdiet urna, a porttitor metus lorem ac arcu. Curabitur sem nulla, rutrum ut elementum at, malesuada quis nisl. Suspendisse potenti. In rhoncus ipsum convallis mauris adipiscing aliquam. Etiam quis dolor sed orci vestibulum venenatis auctor non ligula. Nulla ...

  • Nam ullamcorper iaculis erat eget suscipit.

    Etiam ultrices felis sed ante tincidunt pharetra. Morbi sit amet orci at lorem tincidunt viverra. Donec varius posuere leo et iaculis. Pellentesque ultricies, ante at dignissim rutrum, nisi enim tempor leo, id iaculis sapien risus quis neque. Ut sed mauris sit amet eros tincidunt adipiscing eu vitae lectus. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos ...

Twitter

Archive for September 2010

"Ketidakmerataan Pendidikan Sudah Cukup Sering Dibicarakan"
(Solusinya? hm... tell me how sir?)

Dari Dalila Sadida - "saya jadi ingat saat sedang kuliah, hal macam ini (ketidakmerataan pendidikan) sudah cukup sering dibicarakan pak, namun rasanya masih "sebatas" dibicarakan, action nya? hm... tell me how sir? while I'm "just" an ordinary uni student. thank you in advance :)"


Kalau melihat keadaan, jelas ICT bukan solusinya.
http://teknologipendidikan.com/rasiokomputer.html

Masalah kita adalah, kita selalu mencari solusi ajaib, dan suka lewat yang betul adalah solusi (Can't see the forest because of the trees).

Kalau saya ingat pada tahun 1998-2000 waktu saya bekerja di Kemendiknas, saya masih ingat Pak Arief Rachman menyampaikan kepentingan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Pembelajaran Kontekstual (PAKEM) kepada Kepala Sekolah dengan pasion dan semangat yang sebelumnya saya belum pernah menyaksikan. Hebat!

Tetapi, kayaknya kita sudah lupa kata-kata beliau, dan sampai sekarang MBS dan Pembelajaran Kontekstual sudah ditinggalkan sebelum dilaksanakan, dan kita tidak mempunyai fondasi pendidikan.

MBS, PAKEM, dan TTG (TTG sudah ada di semua sekolah sekarang) masih adalah kuncinya untuk melaksanakan pendidikan yang bermutu, maupun 'meratakan pendidikan' karena berbasis kemampuan dan kreativitas guru, dan sampai sekarang otak guru masih adalah teknologi yang paling mampu melaksanakan pembelajaran yang efektif dan bermutu di Indonesia, maupun di luar negeri. Kita hanya perlu mengaktifkan otaknya :-)
Maupun siswa-siswi kita: http://teknologipendidikan.com/mengaktifkansiswa.html dan
http://teknologipendidikan.com/21stcenturylearning.html

Sejak akhirnya tahun 80an (di luar negeri) dan pada awal tahun 2000 (di sini), Audio-Visual Aids (alat bantu pembelajaran) dan Ilmu TP sudah mulai digeserkan sampai ada manusia yang kelihatannya percaya bahwa teknologi dapat mengajar lebih efektif daripada manusia.

Di mana kita ingin membentukkan perilaku orang dan menyampaikan informasi tertentu pembelajaran berbasis-teknologi, seperti e-learning mempunyai peran, misalnya karyawan kantor, pilot, tentara, perawat, dll, di mana perilakunya adalah berbasis kebijakan dan seragam.

Tetapi di mana tujuan kita adalah mengembankan seorang sesuai kemampuan beliau secara individu, yang kreatif dan inovatif dan dapat mandiri maupun menghadapi tantangan baru, tidak ada pengganti untuk manusia (guru) dengan Appropriate Technology (TTG).

Menurut saya, cara meratakan pendidikan di Indonesia adalah meratakan SDMnya. Bukan oleh pelatihan dan penataran seperti zaman D4, tetapi oleh meningkatkan akuntabilitas guru untuk meningkatkan kemampuan sendiri (seperti di luar negeri) oleh informasi yang tepat yang dapat lewat media mana saja, tetapi jangan menggunakan e-learning karena yang kita paling tidak perlu adalah jutaan guru seperti robot :-)

Ini hanya dasarnya, ada banyak informasi lain di FB maupun website saya. Mulai di:
http://teknologipendidikan.com/kebijakan-ict.html

Monday, June 21, 2010 15:03:00 Clicks: 439 Send to a friend Print Version
Boediono: Pembangunan Karakter Bangsa Difokuskan untuk SD dan SMP

*Mohon Membaca Saran Webmaster Di Bawah

Senin, 21 Juni 2010 15:03 WIB
Penulis : Dwi Tupani

JAKARTA--MI: Wakil Presiden Boediono meminta pembangunan karakter bangsa difokuskan pada anak usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Akhirnya, demi mudahnya operasional kita fokuskan ke SD dan SMP, kata Boediono dalam pembukaan Seminar Peran Kebudayaan dalam Membangun Karakter Bangsa di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (21/6).

Turut hadir Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

Menurut Boediono acara ini diharapkan dapat menampung masukan, saran dan pandangan dari ahli pendidikan dan kebudayaan. Acara ini dapat menyampaikan dan merumuskan dialog dalam langkah-langkah yang operasional, kata Boediono.

Masalah karakter bangsa merupakan hal yang penting dan menjadi salah satu konsentrasi pemerintah. Dia melanjutkan hal itu didasari sejumlah alasan, yaitu beberapa tahun terakhir ini perlu adanya pemantapan nilai-nilai moral dan adanya nilai dan semangat patriotisme yang semakin memudar.

Globalisasi telah mengakibatkan jati diri bangsa mulai pupus. Fokus pembangunan karakter ini akan melibatkan seluruh aspek tidak hanya kebudayaan dan kesenian.

Tentu tidak hanya difokuskan ke satu sisi saja, ada pendidikan, agama bahkan pembangunan kemampuan, kata Guru Besar Universitas Gadjah Mada ini. (Tup/OL-9)

Sumber: Media Indonesia Online
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/06/21/150442/
88/14/Boediono-Pembangunan-Karakter-Bangsa-Difokuskan-untuk-SD-dan-SMP-

Saran Webmaster: Re: 'Difokuskan untuk SD dan SMP'

Menurut saya yang perlu difokuskan untuk 'Pembangunan Karakter Bangsa' adalah 'Karakter Kemendiknas dan Dinas Pendidikan':

'Korupsi terjadi di semua tingkatan dari KemenDikNas, dinas pendidikan, hingga sekolah' (ICW) 'Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya'. ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009). http://pendidikan.net/index.html#5langkah

Salam Pendidikan

Jenis-jenis Komputer
Berdasarkan Prosesor
a. Mainframe
Adalah komputer yang prosesornya mempunyai kemampuan sangat besar, karena ditujukan untuk banyak pemakai. Mainframe disediakan untuk banyak pemakai (multi user) dan setiap pemakai dapat menggunakan program yang berbeda pada saat yang sama (multitasking). Komputer mainframe mempunyai CPU yang berada pada satu mesin sendiri, mempunyai perangkat penyimpanan, komunikasi di satu mesin sendiri dan dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Komputer jenis ini biasanya digunakan pada perusahaan yang berskala besar, seperti kantor pusat penerbangan nasional atau dalam perbankan. Komputer mainframe saat sekarang kalah saing dengan komputer PC dengan teknologi internet.
b. Mini Computer
Sebenarnya adalah bentuk mini dari komputer mainframe. Kalau mainframe dapat memiliki ribuan terminal, komputer mini lebih terbatas hanya sampai puluhan dan mungkin hanya ratusan. Komputer mini ditujukan untuk perusahaan yang tidak begitu besar tetapi juga tidak begitu kecil. Komputer mini cocok untuk perguruan tinggi yang hanya memiliki satu atau dua fakultas, pabrik yang produknya hanya untuk memenuhi kebutuhan daerah setempat. Komputer mini ini sekarang jarang dipakai, karena lebih fleksibel menggunakan komputer PC dengan teknologi Local Area Networknya (LAN).
c. Personal Computer (PC)
Atau komputer pribadi adalah komputer yang ditujukan untuk satu pemakai dengan satu pemakaian program aplikasi pada suatu saat. Oleh karenanya, perangkatnya dapat diringkas ke dalam satu mesin saja. Komputer ini memiliki monitor, keyboard dan CPU. Namun didalam CPU ini sebenarnya tidak hanya terdapat prosesor saja, tetapi juga ada perangkat penyimpanan dan mungkin saja dipasangi perangkat tambahan (periferal). Komputer jenis inilah yang paling banyak digunakan, baik itu di rumah, kantor, lembaga kursus, sekolah dll. Dengan menambahkan berbagai perangkat tambahan, komputer PC dapat menandingi komputer mainframe dan mini, seperti telah dijelaskan diatas.
Berdasarkan Bentuk dan Ukuran Fisik
Berikut ini adalah pembagian komputer berdasarkan bentuk dan ukuran fisik. Perlu diketahui bahwa komputer tidak dibedakan kemampuannya berdasarkan ukuran fisiknya. Bukan berarti komputer yang kecil bentuknya berarti kecil pula kemampuannya.
a. Tower (Menara)
Adalah yang biasanya diletakkan disamping atau dibawah meja, karena ukurannya yang relatif besar, sehingga memenuhi meja. Komputer ini biasanya banyak memiliki ruang didalamnya dan banyak memiliki expansion slot (tempat untuk memasang card tambahan), sehingga bisa ditambahkan dengan berbagai perangkat tambahan.
Desktop (Meja)
Desktop (meja) adalah komputer yang ukuran sedikit lebih kecil dari dari Tower, tetapi biasanya diletakkan diatas meja. Komputer ini paling banyak dipakai karena harganya yang lebih murah bila dibandingkan dengan bentuk yang lain. Komputer yang kita pakai sekarang ini adalah jenis desktop.
Portable (mudah dibawa)
Adalah komputer yang ukuran sedikit lebih kecil dari Desktop, karena bagian-bagiannya dapat dirangkai menjadi satu kotak saja, sehingga mudah dibawa kemana-mana. Komputer ini ditujukan bagi pemakai yang sering bertugas dilapangan, misalnya insinyur yang bertugas menyelesaikan suatu rumah atau peneliti yang mengumpulkan data di lokasi yang jauh dari kantornya. Komputer ini kurang populer karena relatif besar dan berat.
Notebook (buku catatan)
Adalah komputer yang ukurannya sebesar buku catatan (yang banyak dipakai pelajar dan mahasiswa Amerika) saja. Notebook mempunyai ukuran yang sama dengan kerta kuarto, yaitu 8 ½ x 11 inci, tebalnya berkisar 1 hinggan 1 ½ inci dan beratnya antara 4 sampai 6 kg.
Sub Notebook
Adalah komputer yang ukuran ada diantara komputer notebook dan palmtop. Ukuran komputer ini sedikit lebih kecil dari notebook karena ada sebagian perangkat yang tidak dipasang, biasanya disk drive.
Palmtop
Adalah komputer yang dapat digenggam, karena ukurannya yang sangat kecil, kira-kira sedikit lebih kecil dibandingkan kaset video Beta. Komputer ini sering disebut handheld computer. Komputer ini tidak memerlukan aliran listrik, melainkan baterai kecil biasa (ukuran AA). Kelemahan dari komputer ini adalah layarnya yang terlalu kecil dan keyboardnya sedikit lebih kecil dari ukuran standar, sehingga menyulitkan pemakai.
Berdasarkan Jenis Data yang Diolah
Jenis data yang diolah oleh komputer dapat berupa data digital dan analog atau data campuran dari keduanya. Berikut ini adalah pembagian komputer berdasarkan jenis data yang diolahnya :
Komputer Analog
Digunakan untuk mengolah data kualitatif (analog), bekerja secara kontinu dan parallel, biasanya tidak memerlukan bahasa perantara. Contohnya komputer yang digunakan dirumah sakit untuk mengukur suhu, kecepatan suara, voltase listrik dll.
Komputer Digital
Digunakan untuk mengolah data kuantitatif/digital (huruf, angka, kombinasi huruf & angka, karakter-karakter khusus) biasanya memerlukan bahasa perantara. Contohnya komputer PC dll.
Komputer Hybrid
Merupakan kombinasi antara komputer analog dengan digital. Contohnya Faksimile.


Dengan kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini, dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, ruang dan waktu, sebagai contoh kini orang dapat dengan mudah memperoleh berbagai macam informasi yang terjadi di belahan dunia ini tanpa harus datang ke tempat tersebut. Bahkan orang dapat berkomunikasi dengan siapa saja di berbagai di belahan dunia ini, dengan memanfaatkan seperangkat komputer yang tersambung ke internet.
Berbicara tentang kecanggihan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini maka tidak lepas dari teknologi komputer itu sendiri. Komputer teridiri dari suatu rangkaian peralatan elektronik yang bekerja secara bersama-sama, untuk dapat berfungsi menangani berbagai macam pekerjaan mulai dari yang sangat sederhana sampai pada tingkat pekerjaan yang sangat kompleks/rumit.
Komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu Hardware (perangkat keras), Software (perangkat lunak)dan Brainware (perangkat manusia/user). Hubungan antara ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan, untuk dapat mencapai fungsi komputer sebagai produk berteknologi canggih dalam menangani berbagai macam pekerjaan. Hardware sebagai komponen fisik dari sistem komputer yang terdiri dari peralatan Input, Proses, Output dan Media penyimpan data merupakan satu kesatuan yang bekerja secara besama-sama, sehingga dapat difungsikan.
Ketiga komponen dalam sistem tersebut Hardware, Software dan Brainware akan melakukan proses meng-input data, memproses (proccesing) dan menghasilkan output yang berupa produk informasi yang dibutuhkan.
materi selengkapnya silahkan di download di  mp_149
sumber:
http://duniatik.blogspot.com/2008/08/perangkat-tik-teknologi-informasi-dan.html
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=149